Salam cinta dari Ania

Photobucket

Senin, 13 Juni 2011

HAK SEORANG MUSLIM


Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
"Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam:jika bertemu maka berilah salam, jika tidak kelihatan maka cari tahulah, jika sakit maka jenguklah, jika mengundang maka penuhilah, jika bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah (dengan mengucapkan 'yarhamukallah', dan jika meninggal dunia maka hantarkanlah (ke pemakaman)."

Pertama, jika bertemu maka berilah salam
Mengucapkan salam adalah langkah pertama, akan semakin mantap jika diikuti dengan berjabat tangan. Ucapan salam harus disertai dengan perasaan cinta, senang,dan wajah yang berseri agar fungsi ucapan salam itu terwujud. Setelah itu salingmemperkenalkan nama, pekerjaan, dan tempat tinggal. Dengan demikian Anda telahmenapaki tahap awal dalam berdakwah.

Kedua, jika tidak kelihatan maka cari tahulah
Watak sebuah perkenalan adalah jika seseorang yang telah Anda kenal itu tidak Anda lihat dalam waktu ter-tentu, maka Anda harus mencari kabar tentang keadaannya atau menghubunginya, baik lewat telepon mahupun surat.

Ketiga, jika sakit maka jenguklah
Sunnatullah akan berlaku pada setiap orang, maka suatu saat ia akan merasa gembira, sedih, atau sakit; dan setiap kondisi harus disikapi dengan sikap yang islami. Jika Anda mendengar bahawa teman Anda sakit, Anda harus cepat-cepat menjenguknya, memberikan kesejukan, dan mendoakan untuk kesembuhannya; akan sangat baik lagi jika Anda membawa hadiah yang sesuai.

Rasulullah saw. bersabda,
"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, kerana hadiah itu akan menjadikan kalian saling mencintai." (HR. Malik dalam "Al-Muwatha"')

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya sesama muslim kerana Allah, maka malaikat akan berseru kepadanya, 'Kamu dalam keadaan baik dan baikpula tempat tujuanmu, kamu pun akan ditempatkan di surga.'" (HR. Muslim)

Di tempat teman Anda tersebut, Anda pun dapat berkenalan dengan temantemannya. Dengan demikian Anda akan semakin banyak mempunyai kenalan. Jangan sampai kunjungan itu Anda pergunakan untuk membaca quran, majalah, atau berbicara yang tidak ada gunanya, agar tujuan kunjungan tersebut dapat terwujud. Jika Anda masuk rumahnya, hendaklah Anda duduk di mana Anda dipersilakan duduk. Diriwayatkan dalam sebuah atsar,
"Barangsiapa masuk rumah salah seorang di antara kamu maka duduklah di tempat tersebut, kerana kaum itu lebih mengetahui aurat rumah mereka." (HR. Thabrani)

Keempat, jika ia mengundangmu maka penuhilah
Setelah melewati tahapan-tahapan di atas maka hubungan antara kalian akan semakin erat. Suatu saat teman Anda akan menghadapi keadaan-keadaan penting, seperti sukses dalam tugas, pernikahan, atau yang lainnya, lalu ia mengundang Anda untuk menghadiri acara-acara tersebut. Anda harus memenuhi undangan tersebut kerana ini merupakan kesempatan berharga yang tersedia tanpa harus Anda rencanakan sebelumnya.
Begitu juga sebaliknya, Anda pun harus mengundangnya dalam acara-acara penting yang Anda adakan.

Kelima, jika ia bersin dan mengucapkan "hamdalah" maka jawablah (ucapkan "yarhamukallah")
Duduk bersebelahan dengan orang yang belum dikenal di suatu tempat, baik di perjalanan, pesta, mahupun tatkala menjenguk orang sakit, lalu orang yang duduk di sebelah Anda itu bersin maka hendaklah Anda menoleh kepadanya dengan wajah berseri seraya mengucapkan, "yarhamukallah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada Anda)." Tentunya hal ini akan menjadikan dirinya
merasakan sesuatu yang baru dan setelah itu Anda dapat bercakap-cakap dengannya.

Keenam, jika ia meninggal dunia maka antarkanlah ke tempat pemakamannya
Apa yang dapat ia lakukan setelah meninggal dunia dan dikubur? Pada hakikatnya, mengantar orang lain yang meninggal ke tempat pemakaman adalah mengantar dirinya sendiri, yang ia akan dapat mengambil nasihat, pelajaran, dan merenungkannya. Ini sebuah sunah Rasulullah saw. yang menggambarkan persatuan dan kesatuan kaum mushmin. Jika sebelumnya Anda dapat mengenal pribadi orang yang telah meninggal dunia, maka sekarang Anda dapat menggunakan kesempatan untuk berkenalan dengan keluarganya dan orang-orang yang berta'ziah ke rumahnya.

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka baginya pahala satu qirath. Barangsiapa menyaksikan hingga di makamkan, maka baginya dua qirath." Seorang sahabat bertanya, "Apakah dua qirath itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (Muttafaqun 'Alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar