Salam cinta dari Ania

Photobucket

Rabu, 29 Juni 2011

Figur Teladan Khalifah Umar bin Abdul Aziz


Tahukah Anda tentang Umar bin Abdul Aziz? Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pemimpin yang paling disenangi rakyatnya. Banyak ahli sejarah menjuluki cucu dari Umar bin Khatab ini dengan Khulafaur Rasyidin kelima. Dari sekian banyak sejarah khalifah Bani Ummayah, beliau adalah pemimpin yang menjunjung nilai keadilan dan kesederhanaan daripada hidup dalam kemewahan. Beliau lebih suka menaiki kendaraannya sendiri daripada menerima fasilitas kendaraan yang dimiliki istana.

Rabu, 22 Juni 2011

Akhlakul Karimah


Suatu hari Nabi bertanya, “Maukah kalian kuberitahu siapa yang paling kucintai?”
“Tentu ya Rasul,” jawab mereka. Beliau bertanya sekali lagi dan menegaskan, “Orang yang paling baik akhlaknya.” [H.R Ahmad]

“Jejak-jejak akhlakku akan tetap berada di tengah-tengah umatku hingga hari kiamat. Satu-satunya alasan bagi kemuliaan dan kebanggan bagi setiap orang adalah akhlak mereka. Dalam pekerjaan mereka, perolehan, kebiasaan, keadaan mereka saat ini, keberhasilan sejati hanya dicapai melalui akhlak yang baik, terutama jika akhlak itu disempurnakan dengan keadilan.” [Nabi Muhammad SAW]

Sepercik Hikmah Kisah Nabi Ismail as


Bismillahirohmanirrohim.....

Kisah Nabi Ismail Alaihissalam tidak bisa dilepaskan dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam. Kisah mereka diceritakan di Al Qur’an dalam 30 ayat yang tersebar dalam 5 surat, diantaranya adalah surat Ibrâhîm: 35-40, dan Al-Baqarah: 124-129. Dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, ada pelajaran berharga bagi orang Mukmin yang mau mengambil pelajaran.

Kamis, 16 Juni 2011

Hadist Arba'in ke-19


Bismillahirrahmannirrahiim.......

Abu Al ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas berkata: Pada suatu hari saya pernah ada di belakang Nabi SAW, maka beliau bersabda: Wahai anak! Aku akan mengajarimu beberapa kalimat: “Jagalah Alloh, pasti Alloh akan menjagamu. Jagalah Alloh, pasti engkau akan mendapatkanNya di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Alloh. Jika engkau meminta tolong, mintalah tolong kepada Alloh. Ketahuilah, bahwa jika umat (manusia) bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) padamu dengan sesuatu, niscaya tiadalah mereka dapat melakukan hal itu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan Alloh kepadamu dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya tiadalah mereka dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan oleh Alloh kepadamu. Kalam telah diangkat dan catatan-cacatan amal telah mengering (tintanya).”
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan berkata: “Itu adalah Hadist hasan Shahih dan dalam riwayat selain Tirmidzi; “Jagalah (peliharalah) Alloh; niscaya engkau mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah engkau mengenal Alloh di waktu lapang (senang), niscaya Alloh akan mengenalmu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang luput (tidak mengenai) darimu, tidak akan mengenaimu, dan apa yang harus mengenaimu tidak akan luput darinya. Dan ketahuilah sesungguhnya kesabaran membawa kepada pertolongan, bersama kesusahan ada kegembiraan, dan sesudah kesulitan akan ada kemudahan.”

Rabu, 15 Juni 2011

Risalah Rasul_Nabi Yusuf AS

INTISARI KISAH NABI YUSUF

Sebelumnya, dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim AS merupakan bapak para nabi. Salah satu putra beliau adalah Nabi Ishaq AS, kemudian putra Nabi Ishaq AS adalah Nabi Ya’qub AS. Nabi Ya’qub (Israil) – keturunannya disebut Bani Israil. Beliau memiliki 12 anak yang membentuk 12 suku Bani Israil. Putra ketujuh dari Nabi Ya’qub adalah Nabi Yusuf AS.
Subhanallah...Begitu banyak hikmah dari kisah Nabi Yusuf AS sehingga Alloh SWT mengabadikannya dalam full satu surat QS Yusuf (12): 1-111. Isi pokok dari QS Yusuf tersebut antara lain pokok keimanan (kenabian Nabi Yusuf AS dan mukjizat-mukjizatnya; ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan keagamaan adalah hak Alloh semata-mata), hukum-hukum (keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari fitnah, sebuah barang temuan tidak boleh dibiarkan) dan beberapa suri tauladan yang mulia dari Nabi Yusuf dan nabi Ya’qub (sabar dari segala cobaan, tahan dari godaan hawa nafsu, sifat berbakti, sifat rendah hati, dan jiwa pemaaf).

Senin, 13 Juni 2011

HAK SEORANG MUSLIM


Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
"Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam:jika bertemu maka berilah salam, jika tidak kelihatan maka cari tahulah, jika sakit maka jenguklah, jika mengundang maka penuhilah, jika bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah (dengan mengucapkan 'yarhamukallah', dan jika meninggal dunia maka hantarkanlah (ke pemakaman)."

Mutiara Hikmah Hasan Al Banna


Wasiat Hasan Al-Banna

Saudaraku,

Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa ke-nyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidup-nya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.

Allah swt. berfirman,
"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman serta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dan mereka itu,"
 (Al-Qashash: 5-6)

Putaran waktu akan memperhhatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yang dapat menyembuhkan umat dari rasa sakit yang tengah dideritanya. Setelah itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia, kerana bumi tetap akan berputar dan kejayaan itu akan kembab kepada kita. Hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.

Bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya esok hari, karena bisa jadi engkau tidak bisa berbuat apa-apa di esok hari.
Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus terus berbuat dan terus melangkah, kerana kita memang tidak mengenal kata "berhenti" dalam berjihad.

Allah swt. berfirman,
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, sungguh akan.Kami tunjukkan jalan-jalan Kami."
(Al-Ankabut: 69)
Hanya Allah-lah dzat yang Mahaagung, bagi-Nya segala puji.

www.dakwah.info

Minggu, 12 Juni 2011

Keluarga Lumpuh

Bayangkan kalau semua anak Anda menderita lumpuh. Tentu, Anda akan sangat bingung dengan masa depan mereka. Di Purwakarta, ada seorang ibu yang bukan hanya empat anaknya yang lumpuh. Melainkan juga, suami yang menjadi tulang punggung keluarga. Allahu Akbar

Hal itulah yang kini dialami seorang ibu usia 70 tahun. Namanya Atikah. Di rumahnya yang sederhana, ia dan keluarga lebih banyak berbaring daripada beraktivitas layaknya keluarga besar.

Mak Atikah bersyukur bisa menikah dengan seorang suami yang alhamdulillah baik dan rajin. Walau hanya sebagai pencari rumput, Mak Atikah begitu menghargai pekerjaan yang dilakoni suaminya. Bahkan, tidak jarang, ia membantu sang suami ikut mencari rumput.
Beberapa bulan setelah menikah, tepatnya di tahun 1957, Allah mengaruniai Mak Atikah dengan seorang putera. Ia dan suami begitu bahagia. Ia kasih nama sang putera tercinta dengan nama Entang.

Awalnya, Entang tumbuh normal. Biasa-biasa saja layaknya anak-anak lain. Baru terasa beda ketika anak sulung itu berusia 10 tahun. Waktu itu, Entang sakit panas. Bagi Mak Atikah dan suami, anak sakit panas sudah menjadi hal biasa. Apalagi tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari pelayanan medis. Entang pun dibiarkan sakit panas tanpa obat. Panas yang diderita sang anak ternyata kian hebat. Tiba-tiba, Entang merasakan kalau kakinya tidak bisa digerakkan. Setelah dicoba beberapa kali, kaki Entang memang benar-benar lumpuh.

Musibah ini ternyata tidak berhenti hanya di si sulung. Tiga adik Entang pun punya gejala sakit yang sama dengan sang kakak. Dan semuanya sakit di usia SD atau kira-kira antara 7 sampai 10 tahun. Satu per satu, anak-anak Mak Atikah menderita lumpuh.


Allah Mengujiku dengan Empat Nyawa

Hidup ini memang ujian. Seperti apa pun warna hidup yang Allah berikan kepada seorang hamba, tak luput dari yang namanya ujian. Bersabarkah sang hamba, atau menjadi kufur dan durhaka.
Dari sudut pandang teori, semua orang yang beriman mengakui itu. Sangat memahami bahwa susah dan senang itu sebagai ujian. Tapi, bagaimana jika ujian itu berwujud dalam kehidupan nyata. Mampukah?

Hal itulah yang pernah dialami Bu Khairiyah. Semua diawali pada tahun 1992.
Waktu itu, Allah mempertemukan jodoh Khairiyah dengan seorang pemuda yang belum ia kenal. Perjodohan itu berlangsung melalui sang kakak yang prihatin dengan adiknya yang belum juga menikah. Padahal usianya sudah nyaris tiga puluh tahun.

Bagi Khairiyah, pernikahan merupakan pintu ibadah yang di dalamnya begitu banyak amal ibadah yang bisa ia raih. Karena itulah, ia tidak mau mengawali pintu itu dengan sesuatu yang tidak diridhai Allah.

Ia sengaja memilih pinangan melalui sang kakak karena dengan cara belum mengenal calon itu bisa lebih menjaga keikhlasan untuk memasuki jenjang pernikahan. Dan berlangsunglah pernikahan yang tidak dihadiri ibu dan ayah Khairiyah. Karena, keduanya memang sudah lama dipanggil Allah ketika Khairiyah masih sangat belia.

Hari-hari berumah tangga pun dilalui Khairiyah dengan penuh bahagia. Walau sang suami hanya seorang sopir di sebuah perusahaan pariwisata, ia merasa cukup dengan yang ada. Keberkahan di rumah tangga Khairiyah pun mulai tampak. Tanpa ada jeda lagi, Khairiyah langsung hamil. Ia dan sang suami pun begitu bahagia. "Nggak lama lagi, kita punya momongan, Bang!" ujarnya kepada sang suami.

Mulailah hari-hari ngidam yang merepotkan pasangan baru ini. Tapi buat Khairiyah, semuanya berlalu begitu menyenangkan. Dan, yang ditunggu pun datang. Bayi pertama Bu Khairiyah lahir. Ada kebahagiaan, tapi ada juga kekhawatiran.

Mungkin, inilah kekhawatiran pertama untuk pasangan ini. Dari sinilah, ujian berat itu mulai bergulir.
Dokter menyatakan bahwa bayi pertama Bu Khairiyah prematur. Sang bayi lahir di usia kandungan enam bulan. Ia bernama Dina.

Baca selengkapnya di: http://www.eramuslim.com/hikmah/kisah-hati/allah-mengujiku-dengan-empat-nyawa.htm

Quemama; Untuk Kemandirian Keluarga hingga Kebangkitan Ekonomi Umat

 Beranjak dari hobi Ibunya, Ibu Sartje Panigoro yang sudah sejak tahun 80-an berjualan kue dan menerima pesanan meski sambil bekerja, Asdwin kemudian melihat peluang dari bisnis sampingan yang dijalankan ibunya tersebut. Ia kemudian terpikir untuk menjual kue-kue buatan ibunya dengan kemasan yang menarik dan memberikan nama yang dapat menjadi ciri khas tersendiri untuk kue-kue ibunya.
Setelah melalui proses yang cukup panjang sejak pertengahan tahun 2007 akhirnya Quemama dapat launching pada Juli 2008. Penggodokan konsep hingga pembuatan logo dan nama memang dipersiapkan cukup matang, bahkan logo dan pendaftaran merk ke HAKI sudah dilakukan sejak akhir 2007, sebelum Quemama resmi dilaunching.

Sebelumnya Asdwin yang merupakan lulusan Universitas Airlangga Surabaya, pernah bekerja pada beberapa perusahaan namun jiwa entrepreuner-nya lebih kuat. Dari sejak kuliah ia telah memiliki cita-cita untuk berwirausaha pada umur 40 tahun. Numun ternyata cita-cita tersebut dapat ia wujudkan 10 tahun lebih cepat, pada tahun 2006 di usia ke-30 ia mantap memutuskan untuk resign dari pekerjaannya saat itu dan kemudian terjun pada bisnis catering keluarganya.

Setelah satu tahun menggeluti bisnis catering bersama keluarganya, Asdwin mulai berpikir untuk menjual suatu produk dengan merk sendiri. Produk yang diproduksi sendiri dengan bahan dari negeri sendiri dan dengan brand/merk sendiri bukan hasil waralaba dari luar sehingga produknya adalah murni produk anak bangsa. Hal ini terus terpikir karena ketika menjalankan bisnis catering, bisnis yang dijalankan adalah sama dengan bisnis komoditas, yaitu bisnis yang menjual berbagai macam produk dari berbagai macam merk seperti menjual berbagai macam beras, atau berbagai macam minuman. Sementara Asdwin ingin dapat menjual produk yang nantinya akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang saat ini lebih menyukai produk-produk makanan dan brand dari waralaba luar.

Baca selanjutnya di:
http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/info-bisnis/quemama/quemama-2.jpg
http://www.eramuslim.com/berita/info-bisnis/quemama-untuk-kemandirian-keluarga-hingga-kebangkitan-ekonomi-umat.htm

salam sehat
salam semangat...!!

Rabu, 01 Juni 2011

.........Ibu

M.o.t.h.e.r

Auramu begitu bersahaja
Pandanganmu tak begitu sayu
Meski kau berada dalam nuansa senja
Senyumanmu....
Membuat jiwaku terasa membiru

Sebuah kalbu tentang bahasa cinta
Yang tak perlu diuraikan dengan kata-kata
Namun kadang dihiasi dengan murka
Aku tetap mendengarmu
Bagiku,
kau adalah malaikat mulia
Yang tak kenal peluh mendidikku



Kesabaranmu ibarat permata
Kebaikanmu ibarat batu zamrud khatulistiwa
Kasih sayangmu seluas samudera
Ketulusanmu sepanjang zaman

Badai tsunami kau anggap angin lalu
Hujan halilintar kau anggap nyanyian merdu
Langit menghitam kau anggap lukisan yang membiru

Sungguh,
Kontribusiku belum bisa menggantikan apa-apa
Kewajibanku belum bisa sepenuhnya
Kasih sayangku belum bisa setulusnya
Namun kau tetap......
Mencintaiku apa adanya

[Syndrome Omma...miss my Oppa, too...]
Get ur spirit, An..
^_____________^
-310311- 05:55

※小さな体に小さな手 白髪も混じり 丸くなって
しかし僕には 何よりも大きくて 誰よりも強くて
支えてくれたこの愛 だから子供にも伝えたい
*Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I want to tell my kids about this love that supported me...
* Mother by Seamo

........Ayah


Muatan Rindu

Rindu anak sepanjang galah
Rindu ayah sepanjang jalan
Adakah yang salah?
Jika ku ingin mendengarkan nasihatmu, Yah?

Bumi ini juga rindu akan kedamaian
Beberapa gelas pecah beramai-ramai
Tak peduli isi nurani sebenarnya
Tak hiraukan indahnya persaudaraan
Kepentingan golongan di atas segalanya
Tanpa basa-basi dan tak tahu malu
Bertopeng di atas kemungkaran
Jauh dari kemanusiaan

Hatiku juga rindu akan ketenangan
Hmm....
Ingin saja ku berlari
Meninggalkan muatan negatif rindu
yang belum halal bagiku


Sang pencipta juga merindukanku, Yah...
Mendengarkan doa-doa yang kupanjatkan di sepertiga malam
Melihat cahaya di hati yang tak kunjung padam
Ayat-ayat suci yang menentramkan
Untaian tasbih yang menyejukkan...






Temani aku, Yah..
Selimuti aku dalam kasih sayangmu di langit ketujuh
Supaya Tuhan tak marah kepadaku
Jika ku ingin melepas rindu itu bersamamu

An Maharani Bluepen
090511 -04:34-
“Menemani cahaya fajar”

ARTI CINTA


Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan

Api menjawab:
“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”


Angin menjawab:
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Arti Saudara.......[Poem edited]

Saudara itu,
Bukan berjalan seperti gunting
Meski lurus,
tapi memisahkan yang menyatu.....
Saudara itu,
Bagai berjalan seperti jarum
Meski menusuk dan menyakitkan,
tapi menyatukan yang terpisah....

Bersaudara bukan hanya diikat dengan aliran darah,
melainkan dilandaskan dengan ikatan hati
Meski dipisahkan dengan jarak dan waktu,
Tetap saling mengingatkan akan kebaikan dan ketulusan........


Senyuman dan semangatmu, saudaraku
Membangkitkan aura positifku untuk selalu bergerak
Jangan kau sungkan menyatakannya,
Jika kau merasa diriku terjerat dalam dosa.....
Aku bersaudara denganmu karena Alloh,
Ya,
Karena Allohlah yang akan mengikat tali persaudaraan kita selamanya

KELUARGA MENTORING 2011
An Maharani Bluepen

COMPLICATED

Subhanallah. Kata pertama yang terucap dari bibir kecilku, merasakan keagungan-Mu dari seorang wanita sholihah yang kulihat. Yaa. Muslimah itu memancarkan inner beauty yang membuatku terpesona. Ku baca background pendidikannya yang memacuku untuk berprestasi. Beliau lulusan UGM dan ITB dengan bantuan beasiswa dari pemerintah. Selain prestasi akademik, statusnya sebagai dosen dan ibu rumah tangganya pun dilakukan secara tawazun (seimbang). Umurnya masih muda namun sudah cukup matang untuk melaksanakan pernikahan pada saat kuliah S1 semester 6. Teringat pada sahabatku yang mengambil jejak yang sama. Hehehe..Kaifa haluk, ukhti?

Senyumku tambah mengembang ketika beliau menceritakan pengalaman dan prestasi suaminya baik di dalam maupun luar negeri. Berkat pengalaman organisasi jurnalistik saat kuliah, suaminya pernah berhijrah ke USA kemudian melanjutkan kuliah double degree di sana. Subhanallah...benar-benar terinspirasi. Saat ini mereka dikaruniai oleh dua orang anak dengan hidup mandiri di kota lunpia. Sang suami bekerja sebagai entrepreneur teknologi informasi, sedangkan sang isteri bekerja sebagai dosen di IAIN Walisongo. Wah, pasangan yang klop, deh...^^

Muslimah itu juga mengajarkanku untuk menghargai waktu. Baru tiga kali kami bertemu namun konsistensinya untuk on time tidak pernah lepas darinya. Beliau selalu datang lebih awal untuk menghadiri kajian ilmu. Hari ini beliau mengisi kultum bertema “Nataijul Ibadah”. Hyumm....bagaimanakah hasil ibadah kita selama ini? Berikut share ilmu dari beliau: