Salam cinta dari Ania

Photobucket

Kamis, 12 November 2009

dieNuL isLam


Dienul isLaM

“Aku rela dengan Alloh SWT sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul”

Sejenak an berpikir..ternyata sudah seperlima abad an memeluk agama yang fitrah ini. Sungguh, ketika lingkungan itu membentuk diri an sampai saat ini,.menjadi kepribadian yang berdasarkan aqidah..keyakinan yang tdk memandang kasta atau perbedaan derajat kelas...yap! islam itu indah..

Mungkin ada beberapa alasan mengapa an memeluk isLam hingga saat ini. Meskipun pertanyaan ini amat sederhana, makna yang terkandung sangat mendalam. Syukur Alhamdulillah, tanpa perlu ada dogma, pengaruh, paksaan atau keyakinan yang berdasarkan keturunan, an memandang isLam sebagai rahmatan lil’alamin, rahmat bagi semesta alam. Islam adalah sistem hidup yang menyeluruh,.meliputi segala aspek kehidupan manusia. Namun apakah kita sebagai umat muslim sudah mengetahui essensi dari agama yang kita peluk sekarang? Pernahkah kita berpikir mengapa lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian muslim kita? Dan sejauh mana makna isLam dalam kehidupan kita sehari-hari?

Tentunya, semua alasan pertanyaan tersebut pasti sudah terdapat dalam kitab suci Al qur’an. Tergantung bagaimana kita memahaminya, meresapinya, dan menyikapinya..dan fitrah manusialah yang membuat seseorang memiliki kepercayaan (dien)..sedangkan tujuan seseorang memeluk sebuah dien adalah untuk mencari ketenangan jiwa dalam hidupnya..


see to IsLam..more understand

di dalam bahasa Arab, makna Dien yang berakar kata dal-ya-nun ini mempunyai beberapa pengertian, yaitu: aturan (QS 42: 21), ketundukan (QS 16: 52), kekuasaan dan pemaksaan (QS 56: 86-87), dan pertanggungjawaban (QS 51: 5-6). Dengan demikian kata Dien mencakup makna yang luas yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Kata agama saja tidak cukup untuk menerjemahkan kata Dien ini.

The Meaning of isLam

isLam mengandung makna keselamatan (salima-yaslamu) dan kepatuhan (istislam). Penamaan ini langsung dari Alloh Swt dan penamaannya didasarkan atas esensi ajaran agama ini, bukan pada orang yang menyampaikannya (seperti Budha) atau pada tempat permulaan perkembangannya (Nasrani atau Hindhu).

Makna isLam secara lafadz: islamul wajh (menundukkan wajah) QS 4: 125, Al istislam (berserah diri) QS 3:83, Assalamah (suci bersih) QS 26: 89, Assalam (selamat sejahtera) QS 6: 54, Sullam (perdamaian) QS 47: 35.

Kalimat isLam sebagai ad dien secara istilah: alkhudhu’ (ketundukan) kepada wahyu iLahi (QS 53:4), agama nabi dan rasul (QS 2:136), hukum-hukum/ aturan Alloh (QS 5: 48), membimbing manusia ke jalan yang lurus (QS 6: 153), dan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pilar-pilar isLam

Pertama: AQIDAH
Aqidah isLam menjelaskan dan memberikan petunjuk kepada manusia tentang keimanan kepada Alloh SWT berupa pencarian eksistensi Alloh, mengaku akan keesaan Alloh dan kesempurnaanNYA, iman kepada para malaikat, kitab-kitab suci, para nabi dan hari akhir.

Kedua: IBADAH
Ibadah dalam al-isLam jelas bahwa tugas manusia di muka bumi adalah untuk beribadah kepada Alloh semata.

Ketiga: AKHLAQ
Alloh menjadikan nabi Muhammad SAW sebagai model manusia yang terbaik. Alloh SWT menyebutnya manusia yang memiliki kepribadian yang agung, “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang luhur” (QS Al Qolam:4)

Keempat: PERUNDANG-UNDANGAN
Alloh SWT mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, meliputi ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dll.

Perfect of isLam (QS 2: 208)

Sempurna dalam waktu: risalah yang satu dan meliputi semua ruang.
Kesempurnaan system/ aturan meliputi:
asas: aqidah (syahadat dan rukun iman)
bangunan islam: ibadah (rukun isLam)
penyokong/ penguat: jihad atau amar ma’ruf nahi munkar, dan dakwah

Characteristic of isLam (QS 2:256)

Rabbaniyah, yaitu isLam menjadikan tujuan akhirnya adalah ridHa Alloh SWT dan sumber konsep isLam adalah wahyu Alloh Swt bukan buatan manusia
Insaniyah, yaitu sesuai dengan fitrah manusia
Syamil, yaitu menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia
Wasathaniyah, yaitu aturan-aturan isLam selalu berada di pertengahan dalam segala hal tidak meninggalkan dunia seperti orang timur dan tidak meninggalkan akhirat seperti orang barat. Tidak kapitalis tidak juga sosialis. Bukan merupakan sistem demokrasi murni dan bukan pula kerajaan. Tidak mengharamkan seperti rahib nasrani tapi tidak juga membebaskannya tanpa batas.
Memiliki prinsip yang teguh (tsabat) dan fleksibilitas.


isLam is My Way..
agama yang bersih dari syirik dan sesuai fitrah membentuk pribadi mukhlis dan hanif
agama yang penuh dengan nilai-nilai dan kosepsi membentuk pribadi yang bermutu dan bermanhaj
agama yang membentuk pribadi yang berakhlak
agama yang membentuk pribadi yang bersih dan suci
agama yang membentuk pribadi yang berilmu dan aktif bekerja, optimis
agama yang penuh kasih sayang, membentuk pribadi berprestasi dan santun...

inilah isLam..jalan yang an yang tempuH....semoga tidak ada lagi istilah “isLam KTP” atau isLam yang hanya berupa identitas semata yang melekat pada umat muslim.

ditulis saat fajar, 25 Dzulkaidah 1430 H

Sumber referensi:
Alqur’an dan Hadist, Coloring Life with Mentoring.