Salam cinta dari Ania

Photobucket

Kamis, 19 Mei 2011

Lomba Flash Fiction Poligami

Harmoni Keluarga Poligami
[Oleh Ania Maharani]

Bimo Cakra Seno, keponakan kecilku terbaring tanpa daya di kasur biru itu. Aku alihkan pandanganku ke sang Ibu, kakak sepupuku yang sangat tertekan karena permasalahan keluarga. Bukan karena masalah keluarganya yang poligami melainkan lilitan hutang yang menimpa orang tuanya. Hal ini menyebabkan produksi ASI kakakku menurun sehingga menyebabkan anaknya dehidrasi akut dan harus dirawat di RS.

Dulu, pamanku sempat memberontak karena anaknya mengambil keputusan untuk menjadi isteri kedua. Ya. Kakakku menerima lamaran dari seorang pria yang beristri. Saat itu usia kakakku masih belia dan belum lulus kuliah. Mulanya, aku tak paham apa alasannya untuk berpoligami. Hampir setiap anggota keluarga mencemoh keputusan kakakku. Namun keteguhan kakakku untuk berpoligami tidak goyah. Dia tetap menikah dengan pria itu dan membangun keluarga sakinah bersama isterinya yang pertama. Kakakku akhirnya melahirkan seorang putera yang menjadi permata dalam keluarganya. Sebaliknya, sang isteri pertama mengalami penyakit kanker serviks sehingga jalan untuk menghasilkan keturunan terhambat. Namun dia menerima kakakku apa adanya dan menganggapnya sebagai adik sendiri. Bahkan untuk kondisi tertekan ini, kak Yammah, sang isteri pertama, selalu mendampingi kakakku dan merawat Bimo dengan setulus hati.

Kerukunan yang aku lihat dalam keluarga poligami kakakku bukanlah sebuah sandiwara yang dibuat-buat oleh pelakunya. Kak Yammah begitu menerima kehadiran kakakku dan menjadikan keluarga poligami ini sebagai ladang amal dalam hidupnya. Semula, keluarga kak Yammah pun tidak setuju akan rencana poligaminya. Namun hasrat untuk memiliki sebuah keturunan meskipun bukan dari rahimnya sendiri menjadi pertimbangan yang terpenting dalam keputusannya.

Di ruang Flamboyan itu, aku bertanya kepada kak Yammah, “Pernah ga sih, Kak Yammah merasa cemburu dengan Kak Ori? Hehe...Jangan marah ya, Kak.”

Kemudian kak Yammah menjawab, “Sebagai rasa manusiawi, pernah juga, dek. Kak Ori mahir menjahit dan cukup ulet dengan keterampilan yang dimiliki. Dia juga cukup cerdas karena pernah lulus kuliah. Kadang aku merasa minder karena belum pernah merasakan jadinya sarjana."

“Yah, tapi kan Kak Yammah lebih pinter memasak daripada Kak Ori. Jadi kalian saling melengkapi, kan, Kak?”

“Hyum... Bener juga, ya? Tapi, kak Habib juga ga pernah membedakan antara kemampuan kami, kok, dek...Makanya, ku merasa nyaman dan tidak pernah mempersoalkannya. Oh ya, gimana tanggapan ta’aruf dari ikhwan fullan itu?”

“Kok, pertanyaan kak Yammah jadi ganti topik, sih? Perasaanku masih belum netral, Kak. Masih banyak pertimbangan,” jawabku dengan wajah memerah.

“Ya sudah, diistikharahkan dulu saja. Semoga dapat keputusan yang terbaik, ya,“ saran kak Yammah sambil memperbaiki letak infus Bimo.

Sekali lagi, aku merasakan ketulusan kak Yammah dalam membina keluarga poligaminya ini.


Lomba FF 400 kata bertema POLIGAMI

oleh Leyla Imtichanah

Dalam rangka syukuran kelahiran novel terbaru saya, meskipun hanya diterbitkan secara indie, saya mau berbagi kebahagiaan dengan rekan-rekan semua. Ungkapkan perasaan teman-teman terhadap POLIGAMI, dengan menulis sebuah cerpen pendek atau Flash Fiction, sebanyak 400 kata, dengan judul.

Misalnya, suami mengancam mau nikah lagi, atau sudah menikah lagi, atau dari sudut pandang istri pertama, istri kedua, istri ketiga, atau dari orang-orang terdekat yang melihat kehidupan poligami, dan seterusnya. Boleh pro, boleh kontra.

Persyaratan:

1. Jumlah kata harus tepat 400 dengan judul, tema Poligami.

2. Tulis di notes FB, dengan menyertakan info lomba ini dan info novel Hati Bidadari (sinopsis dan kaver).

3. Tag 25 temanmu, termasuk Leyla Imtichanah.

4. Kirim FF dan biodata penulis (nama, alamat, telepon, imel) ke leyla.hana@yahoo.co.id. Hadiah3 Orang Pemenang akan mendapatkan Paket Buku dan Gratis Konsultasi Menulis Novel via imel selama sebulan. 50 FF terbaik, insya Allah akan dibukukan.

Deadline, 20 Mei 2011

Alhamdulillah....telah terbit novel terbaruku HATI BIDADARI Pernah dimuat secara bersambung di Majalah KARTIKA, tahun 2005 Tebal 112, HalamanKertas HVS 70gr, Ukuran 14 x 21 cm, Harga 40.000.

Bagaimana rasanya dicintai oleh lelaki yang telah beristri dan memiliki dua orang anak? Fairy menganggap Suryo sebagai bapaknya sendiri, tetapi Suryo menganggapnya sebagai wanita dewasa yang layak untuk dicintai. Hati tak dapat dibohongi. Pesona Suryo membius Fairy, hingga melemparnya ke dalam jurang cinta yang dalam. Fairy dan Suryo saling jatuh cinta.Sanggupkah Fairy berbahagia di atas penderitaan istri dan anak-anak Suryo? Ternyata, menjadi wanita kedua pun tidak mudah....

Bagi yang berminat, silakan sms ke no: 021 993 67 327, dengan Bang Anas.

1 komentar:

  1. hehe..ternyata kisah FFku di atas tidak sesuai metode FF yang sebenarnyaa...

    BalasHapus