بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Terik panas kota Atlas tak membuatku pasrah untuk
menghentikan perjalanan ke Smaga. Melewati jalanan berdebu, fly over dengan hiruk pikuk kemacetan
ataupun keramaian pasar Karang Ayu hingga melewati jembatan Banjirkanal yang
sedang direnovasi. Jam sepuluh sudah lewat sepuluh menit, dan dapat disimpulkan
bahwa aku terlambat dalam menghadiri pertemuan pekanan bersama adik-adik yang
baru ku kenal dua minggu silam. Waktu menjadi bernilai, saat detiknya
terlewatkan begitu saja. Semoga keterlambatan ini menjadi pelajaran penting
untuk menghargai waktu. Al Waqtu Al Hayah [Waktu adalah kehidupan]..